Jurnal UIN

PROCEEDING

  • Islam, sejak kehadirannya sekitar 14 abad yang lalu, di saat dunia Barat (di bawah otoritas Gereja) mengintimidasi segala macam bentuk aktifitas berfikir manusia dan membatasi etos keilmuannya, memperkenalkan pandangan tentang "etos keilmuan yang tak terbatas" kepada manusia. Ia diajarkan untuk membaca apa saja, baik ayat-ayat qauliyah maupun kauniyah, baik filsafat barat atau filsafat timur. Islam hanya memberi satu pesan bahwa apapun yang dibaca agar dalam konteks mencari kebenaran dengan orientasi hanya kepada Allah .

    Selengkapnya.. »

  • Sama-sama kita sadari, sebagai makhluk sosial, setiap manusia membutuhkan interaksi dan komunikasi dengan manusia lainnya agar fitrahnya sebagai makhluk sosial dapat berkembang dan tersalurkan. Al-Qur'an dalam hal ini mengakui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang berasal dari satu jenis , kemudian melalui perkawinan berkembang menjadi sebuah keluarga . Perkembagan ini terus berlanjut sehingga terbentuk suku, ras, dan bangsa , lalu mereka melakukan interaksi dan komunikasi sosial dalam aspek kehidupan . Interaksi dan komunikasi sosial ini tidak hanya terjadi di lingkungan sesama umat Islam, tetapi juga antar umat Islam dengan umat-umat lainnya non-Islam.

    Selengkapnya.. »

  • Tasawuf adalah salah satu jenis penghayatan keagamaan dalam Islam yang bersifat batiniyah (esoteris), kebalikan dari jenis penghayatan keagamaan Islam yang bersifat lahiriyah (eksoteris). Kegiatan bertasawuf dianggap sebagai tindakan mempersenjatai diri dengan nilai-nilai rohaniah yang dapat menegakkannya saat menghadapi berbagai kesulitan ataupun masalah hidup. Seperti menghadapi kehidupan yang materialistik, dan bagaimana merealisasikan keseimbangan jiwa di tengah-tengah galaunya kehidupan.

    Selengkapnya.. »

JURNAL STAIMAS

  • Islam, sejak kehadirannya sekitar 14 abad yang lalu, di saat dunia Barat (di bawah otoritas Gereja) mengintimidasi segala macam bentuk aktifitas berfikir manusia dan membatasi etos keilmuannya, memperkenalkan pandangan tentang "etos keilmuan yang tak terbatas" kepada manusia. Ia diajarkan untuk membaca apa saja, baik ayat-ayat qauliyah maupun kauniyah, baik filsafat barat atau filsafat timur. Islam hanya memberi satu pesan bahwa apapun yang dibaca agar dalam konteks mencari kebenaran dengan orientasi hanya kepada Allah .

    Selengkapnya.. »

  • Sama-sama kita sadari, sebagai makhluk sosial, setiap manusia membutuhkan interaksi dan komunikasi dengan manusia lainnya agar fitrahnya sebagai makhluk sosial dapat berkembang dan tersalurkan. Al-Qur'an dalam hal ini mengakui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang berasal dari satu jenis , kemudian melalui perkawinan berkembang menjadi sebuah keluarga . Perkembagan ini terus berlanjut sehingga terbentuk suku, ras, dan bangsa , lalu mereka melakukan interaksi dan komunikasi sosial dalam aspek kehidupan . Interaksi dan komunikasi sosial ini tidak hanya terjadi di lingkungan sesama umat Islam, tetapi juga antar umat Islam dengan umat-umat lainnya non-Islam.

    Selengkapnya.. »

  • Tasawuf adalah salah satu jenis penghayatan keagamaan dalam Islam yang bersifat batiniyah (esoteris), kebalikan dari jenis penghayatan keagamaan Islam yang bersifat lahiriyah (eksoteris). Kegiatan bertasawuf dianggap sebagai tindakan mempersenjatai diri dengan nilai-nilai rohaniah yang dapat menegakkannya saat menghadapi berbagai kesulitan ataupun masalah hidup. Seperti menghadapi kehidupan yang materialistik, dan bagaimana merealisasikan keseimbangan jiwa di tengah-tengah galaunya kehidupan.

    Selengkapnya.. »